Senin, 27 Juli 2009

Amaranthus spinosum

Amaranthus spinosus
( Bayam Duri )

Spesies : Amaranthus spinosus
Sinonim : -

Klasifikasi : tanaman ini termasuk kelas Caryophylales, famili Amaranthaceae dengan genus Amaranthus.

Deskripsi Morfologi
AKAR
Akar tanaman bayam duri sama seperti akar tanaman bayam pada umunya, yaitu memiliki sistem perakaran tunggang.
BATANG
Batang tanaman bayam duri ini kecil berbentuk bulat, lunak dan berair. Batang tumbuh tegak bisa mencapai satu meter dan percabangannya monopodial. Batangnya berwarna merah kecoklatan. Yang menjadi ciri khas pada tanaman ini adalah adanya duri yang terdapat pada pangkal batang tanaman ini.
DAUN
Daun spesies ini termasuk daun tunggal. Berwarna kehijauan, bentuk bundar telur memanjang (ovalis). Panjang daun 1,5 cm sampai 6,0 cm. Lebar daun 0,5 sampai 3,2 cm. Ujung daun obtusus dan pangkal daun acutus. Tangkai daun berbentuk bulat dan permukaannya opacus. Panjang tangkai daun 0,5 sampai 9,0 cm. Bentuk tulang daun bayam duri penninervis dan tepi daunnya repandus.


BUNGA
Merupakan bunga berkelamin tunggal, yang berwarna hijau. setiap bunga memiliki 5 mahkota. panjangnya 1,5-2,5 mm. Kumpulan bunganya berbentuk bulir untuk bunga jantannya. Sedangkan bunga betina berbentuk bulat yang terdapat pada ketiak batang. Bunga ini termasuk bunga inflorencia.
BUAH
Berbentuk lonjong berwarna hijau dengan panjang 1,5 mm.
BIJI
berwarna hitam mengkilat dengan panjang antara 0,8 - 1 mm.

Deskripsi Anatomi
BATANG
Batang tanaman ini termasuk herbaceus
Jaringan utama penyusun batang adalah
 Jaringan epidermis yang terdiri dari selapis sel yang melindungi jaringan di bawahnya.
 Jaringan kortek terdiri dari kolenkim, serabut-serabut dan parenkima.
 Floem terdiri dari saluran dengan tapisan sebagai ciri khasnya, sel pengiring, serabut-serabut dan parenkima.
 Xylem yang terdiri dari pembuluh dan tracheid yang merupakan penyusun utama xylem, serabut-setrabut dan parenkima.
Tipe berkas pengangkut yang dimiliki tanaman ini adalah kolateral terbuka, dimana xylem dan floem dipisahkan oleh kambium.Walaupun tanaman ini termasuk dikotil namun tanaman ini bukan tanaman berkayu. Tanaman ini tetap memiliki kambium vascular sepaerti tanaman dikotil lainnya. Tetapi kambium ini tidak selamanya aktif bekerja sehinnga tanaman ini tidak memiliki lingkar tahun yang menjadi ciri khas tanaman dikotil pada umumnya. Tipe stele batang pada tanaman ini serupa dengan tipe stele yang ada pada akar tanaman ini.
AKAR
Akar tanaman ini terdiri dari beberapa bagian yaitu:
 Epidermis yang juga berderivat menjadi rambut akar untuk memperluas bidang penyerapan air..
 Kortek. Jaringan kortek akar lebih tebal dibanding jaringan kortek yang ada di batang. Jaringan ini terdiri dari parenkima penyimpan dengan rongga sel yang luas. Ada endodermis pada bagian terdalam dari kortek.dan pada endodermis ini terdapat pita kaspari yang membedakan anatomi akar dan batang.
 Perisikel merupakan deferensiasi dari permukaan silinder prokambium.
 Jaringan penganggkut terdiri dari xylem dan floem. Anatomy xylem dan floem pada akar sama dengan yang terdapat pada batang.
Stele pada akar ini memiliki susunan floem terpisah berselang-seling di sebelah luar lingkaran xylem.Namun struktur ini tidakberkembang ke pusat akar sehingga terdapat empulur pada bagian tengah akar.
DAUN
Daun terdiri dari 3 bagian utama yaitu
 Epidermis yang merupakan selapis sel dan di sini terdapat stomata yang berfungsi penting dalam proses respirasi. Di kanan kiri stomata terdapat sel yang mengatur kerja membuka dan menutupnya stomata yaitu sel penjaga.
 Mesofil. Jaringan ini terbagi menjadi dua yaitu
Parenkim palisade yang terdapat di bawah epidermis. Di sisni terdapat banyak klorofil yang di dalamnya terdapat plastida tempat kloroplast yang nerperan dalam proses fotosintesis.
Parenkim spons yang disusun oleh sel yang tidak beraturan.
 Jaringan pengangkut. Terdiri dari berkas-berkas pengangkut yaitu xylem dan floem. Berkas pengangkut pada daun ini merupkan terusan dari berkas pengangkut yang ada di cabang tanaman. Jadi anatomi berkas pengangkut pada daun ini mirip dengan anatomi pada batang.
Gambar anatomi daun Amaranthus spinosus ada pada nomor dua.

Deskripsi Fisiologis
RESPIRASI
Tanaman ini berespirasi seperti tanaman pada umumnya. Tetapi tanaman ini adalah tanaman yang cocok hidup di daerah yang cenderung lelmbab. Karena itu saat di tanam di daerah yang panas maka tanamn ini akan beradaptasi. Adaptasi yang dilakukan bisa dilihat dari ukuran daunnya yang lebih kecil dibandingkan daun bayam pada umumnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penguapan/ transpirasi.
FOTOSINTESIS
Tanaman ini tergolong tanaman yang berfotosintesis dengan melakukan adaptasi khusus. Adaptasi yang dilakukan tanaman ini dengan membentuk senyawa anatara yang berkarbon 4 (malat) pada sel yang berbeda sebelum masuk ke siklus Calvin.

Sumber : www.wikipedia.com
www.portaliptek.net
Gembong, 2003, Morfologi Tumbuhan, 11-91, UGM Press, Yogyakarta.
http://www.org/Pier/species/amaranthus_spinosus.htm
Robin, Wilfred, 1964, Botany, 96-97, 128-131, 141, John Willey & Sons Inc., USA
Irene Anindyajati Retmana / 068114186

Prev: Tridax procumbens
Next: Vanilla planifolia



http://toiusd.multiply.com/journal/item/25/Amaranthus_spinosus